Esensi PKM Bukan (Sekedar Formalitas) untuk PIMNAS
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah sebuah program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) yang berawal pada 1997. Saat itu program ini bernama Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT). Program ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa dengan realita kebutuhan masyarakat dan munculnya tuntutan masyarakat atas mutu lulusan perguruan tinggi yang mandiri dan siap mengantisipasi arah pengembangan bangsa. Sehingganya dengan program ini diharapkan dapat memacu mahasiswa untuk melahirkan ide dan inovasi karya yang optimal dan tepat sasaran untuk masyarakat.
Dalam perkembangannya, PBKPT terus mengalami perubahan hingga akhirnya menjadi saat ini dengan nama PKM. Ada dua jenis PKM, yaitu PKM-Kegiatan dan PKM-Karya Tulis. PKM-Kegiatan terbagi lagi menjadi lima jenis, yaitu PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Penelitian, PKM Penerapan Teknologi, dan PKM Karsacipta. Kemudian juga PKM-Karya Tulis terbagi ke dalam dua jenis, yaitu PKM Gagasan Tertulis dan PKM Artikel Ilmiah.
Melalui program PKM, Dikti mendorong mahasiswa untuk berkarya. Dikti memberikan bantuan pendanaan bagi setiap usulan proposal yang dinilai layak. Kemudian dalam proses berjalannya, keberlangsungan program yang didanai tersebut dievaluasi oleh Dikti sebagai fungsi mekanisme kontrol. Lalu program yang telah berjalan optimal kemudian diberikan apresiasi untuk tampil di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Di Pimnas, sejumlah karya-karya mahasiswa yang inovatif dipertunjukkan untuk saling memberikan inspirasi bagi semua khalayak. Selanjutnya di akhir acara Pimnas, diberikan predikat juara sebagai apresiasi terhadap karya yang terbaik dari sejumlah yang dipertunjukkan tersebut. Dengan apresiasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan semangat berkarya bagi para mahasiswa yang menyaksikan.
Usai kegiatan Pimnas, Dikti mengharapkan program tersebut dapat terus berjalan secara mandiri dan tentu memberi kebermanfaatan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Begitulah esensi sesungguhnya bagaimana memaknai proses PKM dan Pimnas. Namun kenyataan hari ini, terlihat sangat berbeda. PKM lebih dimaknai sebagai ajang kompetisi, dan Pimnas sebagai medan pertarungan gengsi antarkampus atau perguruan tinggi di Indonesia.
Salah Tujuan
Kompetisi, dalam sudut pandang sosiologi dipahami sebagai sebuah persaingan antarindividu atau kelompok untuk menjadi yang terbaik. Dalam pemahaman lainnya, kompetisi dipahami sebagai sebuah bentuk pusaran. Sang "pemenang" adalah pusat orbitnya, sementara "peserta lainnya" akan berputar mengelilinginya. Tidak ada istilah "kalah-menang" di sini, karena kewajiban sang "pemenang" adalah membagi ilmunya, membagi pengalamannya, menebar energi positifnya, kepada siapa saja yang mengorbit di sekelilingnya. Sedangkan kewajiban "peserta lainnya" adalah membuka diri untuk menyerap energi, menyerap ilmu, menyerap pengalaman dari sang pusat orbit, sang "pemenang". Inilah sebuah bentuk sinergi.
Namun pemahaman di atas kurang populer berkembang. Sehingga dewasa ini kata kompetisi lebih populer sebagai sebuah drama yang selalu melahirkan "Pemenang" sekaligus mencetak sekumpulan "Orang Kalah". Sebagai konsekuensinya, "Pemenang" akan ditafsirkan sebagai sosok yang menjulang di puncak kejayaan, yang akan dipandang dengan wajah menengadah oleh kaum "terkalahkan". Dalam drama kompetisi tersebut juga tidak jarang terjadi tumpang-tindih yang relatif kejam.
Dalam konteks PKM, program ini tidak seharusnya dimaknai sebagai kompetisi menurut pemahaman populer di atas, karena tujuannya jelas berbeda. PKM bertujuan menghasilkan karya yang memberi kebermanfaatan bagi masyarakat. Masyarakat adalah sasaran utamanya, bukan Pimnas. Namun fakta yang terjadi hari ini adalah Pimnas sebagai tujuan dari PKM. Masyarakat kemudian hanya menjadi alat untuk menuju Pimnas. Terjadi disorientasi yang menyebabkan akhirnya PKM dimaknai sebagai sebuah kompetisi menurut pemahaman populer di atas.
"Salah tujuan" yang terjadi kemudian melahirkan turunan-turunan berupa tindakan atau cara-cara yang memprihatinkan. Salah satu di antaranya adalah lahirnya gerakan-gerakan emosional salah kaprah yang membabi-buta dalam pemenangan PKM-nya untuk dapat lolos ke Pimnas. Berbagai cara pun lalu dihalalkan. Hal ini sangat membunuh integritas yang seharusnya dimiliki oleh seorang intelektual. Kemudian juga hal ini menyebabkan peniadaan hakikat dan esensi PKM yang sesungguhnya mengedepankan nilai kebermanfaatan. Nilai yang dikedepankan justru berubah menjadi pragmatisme nafsu kemenangan.
Setelah berhasil meloloskan PKM ke Pimnas. Disorientasi pun terus berlanjut. Pimnas kemudian hadir dalam sebagai medan pertarungan gengsi antarkampus. Kemenangan di Pimnas pun akhirnya menjadi segalanya. Hasil akhir berupa total nilai dan urutan peringkat, menjadi sebuah refleksi kampus terbaik. Sang pemenang pun merasa jumawa dan si kalah berusaha menyembunyikan muka malunya. Pertarungan berakhir dan peserta pun kembali ke kampus masing-masing menyiapkan strategi baru untuk merebut kemenangan di tahun berikutnya.
Begitulah setiap tahun Pimnas berlangsung dan dimaknai oleh sebagian besar kita. Masyarakat yang hanya dijadikan alat tersebut akhirnya berakhir ketika Pimnas. Setelah Pimnas, tidak banyak yang kembali ke masyarakat dan berusaha melanjutkan programnya secara mandiri. Jelas sudah, telah terjadi disorientasi dalam pemaknaan PKM dan Pimnas.
Pimnas pada hakikatnya hanyalah ajang apresiasi yang seharusnya dipahami cuma sebatas efek samping dari karya yang telah menuai kebermanfaatan bagi masyarakat. Bukanlah ajang mencari kemenangan semu. Kemenangan sesungguhnya adalah program yang diinisiasi tersebut dapat terus berkelanjutan memberi kebermanfaatan.
Balik Arah
"Balik Arah", mungkin kata inilah yang paling tegas dan tepat untuk menghimbau seluruh kalangan sivitas akademika yang terlibat dalam PKM dan Pimnas untuk kembali pada hakikat sesungguhnya PKM dan Pimnas. Mahasiswa sebagai pelaku, dosen sebagai pembimbing, dan perguruan tinggi sebagai sistem pendorong, harus sinergis bertekad untuk memaknai PKM sebagai alat untuk berkarya dan masyarakat sebagai tujuan utamanya. Kemudian Pimnas hanyalah ajang apresiasi untuk saling menebar inspirasi.
Dikti juga diharapkan bisa memberikan evaluasi terhadap sistem yang telah dibuat selama ini. Keberlanjutan PKM usai Pimnas untuk menjadi sebuah program kebermanfaatan yang berkelanjutan perlu menjadi perhatian selanjutnya dan Sehingga bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
Tetap SEMANGAAT BBM!!!
Bagi Mahasiswa Indonesia ...
By Ibnu Budiman
Mahasiswa Universitas Indonesia (UI)
Sumber : KampusOkezone.com
Rabu, 04 September 2013
Rabu, 31 Juli 2013
Prestasi Mohamad Kholil (MK) Tahun 2013
Prestasi Mahasiswa
Agroekoteknologi dalam I-STEP RAMP IPB 2013
Sebuah
karya tulis yang berjudul “Pengembangan Agroindustri Diversifikasi Olahan Jagung Madura (instant
tortilla Chips flour, instant tortilla bread flour, tortilla chip, tortilla
bread dan dried tortilla noodle)
di Sumenep Madura” berhasil menghantarkan tim I-STEP asal Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk mewakili UTM dalam kegiatan Pelatihan Intensive-Student Technopreneurship Program 2013 (i-STEP) Recognition and Mentoring Program- Institut Pertanian Bogor (RAMP-IPB) yang berlangsung di Bogor, 24 Juni - 6 Juli 2013.
di Sumenep Madura” berhasil menghantarkan tim I-STEP asal Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk mewakili UTM dalam kegiatan Pelatihan Intensive-Student Technopreneurship Program 2013 (i-STEP) Recognition and Mentoring Program- Institut Pertanian Bogor (RAMP-IPB) yang berlangsung di Bogor, 24 Juni - 6 Juli 2013.
Tim
i-STEP UTM 2013 diwakili oleh Mohamad Kholil mahasiswa Program Studi
Agroekoteknologi dan Hendri Puji Faris Lismana mahasiswa Program Studi Agribisnis.
Tahun 2013, Pelatihan i-STEP ini diikuti oleh 50 peserta terpilih dari 17
Institusi Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan
selama 2 pekan dengan tujuan diadakan i-STEP RAMP IPB dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan
invensi dan inovasi yang berorientasi kepada hasil (impact oriented) di
Indonesia. Invensi dan inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat diakses oleh
rakyat miskin dan dapat memberikan manfaat bagi mereka untuk meningkatkan
kualitas hidup mereka untuk itu kami mengusung slogan "Teknologi Untuk
Kerakyatan". (Red. MK SEMANGAT BBM)
“ECO HOUSE UTM” on Indonesia Paper Competition SSC FMIPA UNNES 2013
Pundi-pundi
prestasi sivitas akademika kampus Universitas TrunojoYo Madura (UTM). Kali ini,
pemasoknya ialah trio mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UTM
yaitu Mohamad Kholil dan Mohammad Syafi’i. Kedua mahasiswa angkatan 2009
tersebut sukses menjadi Finalis 10 besar kompetisi nasional di Universitas
Negeri Semarang (UNNES).
Kompetisi yang dimaksud adalah Indonesia Paper
Competition Student Scientivic Center (SSC) FMIPA Universitas Negeri Semarang
pada 14-16 Juni 2013. Kompetisi ini diikuti
oleh kurang lebih 50 tim dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dan terpilih
15 Finalis untuk presentasi di Universitas Negeri Semarang, salah satunya tim “ECO HOUSE UTM”.
Menurut
Mohamad Kholil salah satu bagian tim
“ECO HOUSE UTM” mejelaskan
bahwa karya tim “ECO HOUSE UTM ini berjudul Eco House: Mitigasi Global Warming Berbasis Local
Wisdom Dalam Budaya Tanean Lanjheng Madura.
Dengan tujuan karya ini sebagai Upaya
untuk mengenalkan dan melestarikan budaya dan kearifan lokal Madura sebagai
konsep rumah masa depan (eco house) dan Mengkaji karakteristik
penggunaan ruang dalam budaya tanean
lanjheng sebagai alternatif upaya mitigasi global warmin. (Red.
MK SEMANGAT BBM).
Selasa, 23 Juli 2013
RIWAYAT HIDUP MOHAMAD KHOLIL
RIWAYAT
HIDUP MOHAMAD KHOLIL
Mohamad Kholil (MK) dilahirkan di Lamongan pada tanggal 11 April 1991. MK adalah anak ketiga
dari empat bersaudara dari keluarga Bapak Bukhori (Almarhum) dan Ibu Marfu’ah.
Penulis mengawali jenjang pendidikannya di MI Ma’arif NU Pucuk Lamongan pada
tahun 1997-2003, dilanjutkan ke jenjang menengah pertama di MTs Ma’arif NU
Pucuk Lamongan pada tahun 2003-2006, serta MA Raudlatul Muta’allimin Babat
Lamongan pada tahun 2006-2009. Pada tahun 2009 penulis diterima di Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dan
terdaftar di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Trunojoyo Madura.
Selama
menduduki bangku perkuliahan MK aktif dalam kegiatan akademik dan non
akademik. Dalam kegiatan akademik, penulis pernah menjadi asisten
praktikum Biologi dasar dan Kimia
Anorganik pada tahun 2010 dan Praktikum Dasar Ilmu Tanah, Botani,
Agroklimatologi, Dasar Perlindungan Tanaman, dan Ekologi Tanaman pada tahun
2011. Rancangan Percobaan, Fisiologi Tumbuhan, Produksi Tanaman Pangan dan Pengantar Teknologi Produksi Tanamanpada tahun 2012. Dalam kegiatan non akademik, penulis pernah menjadi Ketua Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Pertanian UTM tahun 2011, DPO HIMAGROTEK FP
UTM 2012, Menteri Pendidikan BEM UTM 2012, DPO Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan
Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK-HIMAGRI) 2012-2014 dan Anggota Ikatan Lembaga
Penelitian dan Penalaran Mahasiwa Indonesia (ILP2MI) 2013. Penulis juga aktif
di beberapa kepanitiaan seperti Seminar Nasional Lingkungan Hidup HIMAGROTEK tahun 2010, Orientasi Mahasiswa
Baru UTM 2011, dan Suksesi DPM dan BEM
FP 2011. Selain itu penulis pernah menjadi juara 1 Mahasiswa Berprestasi
tingkat Jurusan Agroekoteknologi dan juara 2 Mahasiswa Berprestasi tingkat
Fakultas Pertanian UTM pada tahun 2011. Serta pernah dinobatkan sebagai
mahasiswa Terbaik Agroekoteknologi tahun 2011 dan 2012. Pernah mendapatkan
Hibah PKM DIKTI UKIR PECAH 2012. Finalis Indonesia
Paper Competition (IPC) FMIPA Universitas Negeri Semarang 2013 dan Finalis Intensive Student Technopreneur Program (I-STEP)
RAMP IPB 2013.
Kamis, 20 Juni 2013
Kuliah Berprestasi-Bisnis Jalan
“Kuliah Berprestasi-Bisnis Jalan”
By Mohamad Kholil (MK)
Mahasiswa Berprestasi UTM 2012 - CEO UKIR PECAH
Corp
Siapa bilang menekuni usaha sambil belajar di bangku kuliah itu merepotkan? Masih banyak yang
berpikiran bahwa merintis sebuah usaha di bangku perkuliahan hanya akan
mengganggu konsentrasi Kuliah. Sahabat
MK yang Ceria, pola pikir seperti ini kurang tepat. Jadi tidak ada salahnya
jika kita dari sekarang memulai memperbaiki mindset
para mahasiswa akan pentingnya “Kuliah Berprestasi dan Bisnis Jalan”.
Mahasiswa lebih bangga bila menjadi seorang pegawai negeri sipil
(PNS) maupun tenaga kerja profesional di perusahaan-perusahaan besar,
dibandingkan memilih terjun di dunia usaha dan menjadi seorang entrepreneur muda. Paradigma ini
tentunya cukup memprihatinkan. Tidaklah heran bila sampai hari ini angka
pengangguran sarjana di Indonesia jumlahnya terus bertambah.
Sahabat MK yang ceria, karena dari itu untuk membangkitkan
motivasi bisnis bagi para mahasiswa. MK ingin berbagi informasi dan pengalaman
yang pernah MK jalani dalam memulai bisnis sambil kuliah yang bisa dicoba dan
semoga bermanfaat bagi para pemula yang masih berstatus sebagai mahasiswa.
1.
Menjadikan Mental Entrepreneur (Pengusaha)
Langkah awal yang penting untuk dijalankan bagi
para mahasiswa yaitu menjadikan mental entrepreneur
dalam diri. Meskipun masih berstatus sebagai mahasiswa, namun jangan pernah
minder atau takut untuk terjun di dunia usaha. Sebab, pada dasarnya semua bidang
bisa Anda pelajari dari nol, termasuk ketika belajar berwirausaha
sejak duduk di bangku perkuliahan. Mulailah dengan memperkaya ilmu dan skill Anda melalui buku, majalah bisnis,
mengikuti mata kuliah kewirausahaan yang ada di kampus Anda, mengikuti club
maupun forum kewirausahaan di tempat kuliah Anda, mengikuti berbagai macam
seminar maupun pelatihan bisnis yang ada di Indonesia, serta memperluas
networking dengan bergaul di lingkungan para pengusaha muda. Hal itulah yang
sudah MK lakukan dari mulai status Mahasiswa baru sampai sekarang,
allhamdulillah amazing dan benefit tentunya.
2.
Tentukan Peluang Bisnis yang Sesuai dengan Modal
Sahabat MK yang Ceria, ketika mental Anda sudah
mulai terbangun, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah memilih
jenis usaha yang sesuai dengan modal Anda. Tentunya Modal “tidak hanya” berupa “materi
saja”, namun juga meliputi modal skill, modal passion (hobi), waktu luang, dan
lain sebagainya. Contohnya saja seperti menjadi reseller produk, menjadi penulis artikel, membuat beragam
jenis aksesoris (seperti kerajinan flanel, kain perca, manik-manik, kerajinan
sulam, dll), bisnis pulsa berjalan, menyediakan jasa penerjemah, jasa les
privat, jasa servis komputer maupun handphone, jasa rental komputer, jasa
pembuatan website, serta masih banyak lagi peluang bisnis mahasiswa lainnya
yang dapat membuat kita sukses dalam mendapatkan penghasilan
dari usaha bisnis yang kita tekuni dan penghasilan kita bisa bertambah dan kita
tidak hanya mengandalkan pemberian dari orang tua saja.
3.
Membagi Waktu Anda Sebaik-Baiknya
Sahabat MK yang Ceria, tentunya sebagian besar
waktu seorang mahasiswa akan tersita di bangku perkuliahan dan sibuk dengan
mengerjakan tugas-tugas kuliah yang setiap harinya menumpuk di meja belajar Anda.
Meski demikian tidak menutup kemungkinan dapat merintis usaha kecil-kecilan di
sela-sela jadwal kuliah Anda setiap hari. Yang terpenting adalah bijak dalam
membagi waktu. Pisahkan waktu belajar dengan waktu luang untuk merintis usaha.
contoh ketika hari-hari kerja, gunakan waktu pagi hingga sore untuk fokus
mengurus segala hal yang berhubungan dengan kuliah. Sedangkan pada waktu malam
hari atau pada hari libur, optimalkan tenaga dan pikiran Anda untuk menciptakan
ide kreatif agar dapat mengembangkan bisnis sampingan yang Anda rintis. jika
waktu Anda bisa terbagi secara seimbang, maka kuliah dan bisnis Anda pun bisa
berjalan seimbang, dalam arti bisnis lancar dan kuliah tidak terganggu.
4.
Aktif Berpromosi di Lingkungan Sekitar
Untuk mendukung perkembangan bisnis yang telah
dijalankan, sebaiknya Anda mulai berpromosi di lingkungan sekitar Anda.
Contohnya saja dengan menginformasikan produk atau jasa Anda kepada teman-teman
kuliah, teman kost, keluarga, saudara, dosen-dosen Anda, atau mempromosikan
bisnis tersebut melalui situs pertemanan online seperti facebook, twitter, blog,
google plus, dan lain sebagainya.
5.
Action
dari Sekarang-Jangan Menunggu
Setelah yakin dengan persiapan dan kemampuan
yang Anda miliki, kini tidak ada alasan untuk menunda-nunda rencana bisnis yang
telah dibuat dan segera merealisasikannya untuk mendapatkan penghasilan di
dalam usaha yang akan Anda jalankan. Sahabat MK yang Ceria, “Sukses akan datang
kepada orang yang tak menunggu”.
Semoga informasi motivasi bisnis yang telah
saya sampaikan pada artikel kali ini bisa memberikan tambahan semangat bagi
para pembaca, dan menginspirasi seluruh mahasiswa di Indonesia untuk mau belajar dan
memulai berkarya menciptakan peluang kerja dan peluang
usaha sebanyak-banyaknya. Amin. TERBAIK! SEMANGAAT BBM!!!.
Rabu, 20 Maret 2013
10 Cara Mengembangkan Jiwa Bisnis pada Anak
Menjadi pengusaha bukan hanya sekedar menjadi sebuah karir, tapi disisi lain untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallalllahu 'alaihi wa sallam
yang merupakan seorang pengusaha yang sukses. Sebagai seorang pengusaha
atau calon pengusaha mungkin anda bercita-cita untuk menjadikan
keturunan anda seorang pengusaha yang sukses. Tapi bagaimana ya caranya
mengajarkan mereka, padahal mereka masih suka bermain?. Cara yang paling
ampuh adalah dengan bermain sambil belajar. Berikut adalah tips untuk
menumbuhkan jiwa pengusaha pada anak:
1. Ajarkan anak untuk punya target
Ajarkan anak anda untuk mempunyai
target-target tertentu dan ajarkan mereka bagaimana cara mencapainya.
Permainan yang bisa dilakukan bersama anak anda adalah dengan cara
mengajak anak untuk menuliskan 10 keinginan mereka. Kemudian dari 10
keinginan itu, ajaklah anak untuk berpikir, keinginan mana yang paling
bisa membawa manfaat terbesar bagi hidup mereka. Lalu jadikan keinginan
itu menjadi suatu fokus yang harus dicapai. Langkah berikutnya adalah
berikan langkah-langkah terperinci kepada mereka, supaya mereka
mengetahui cara untuk mencapai target tersebut. Tidak lupa untuk selalu
memberikan pujian dan motivasi jika mereka berhasil melakukan satu
tahap.
2. Anak harus belajar untuk melihat peluang
Banyak orang tidak mendayagunakan
potensi yang ada pada diri mereka, karena mereka kurang bisa melihat
peluang disekitarnya. Karena dari itu, sangatlah penting untuk
mengajarkan anak untuk melihat potensi dan peluang yang ada pada diri
mereka dan disekitar mereka. Bagaimana caranya? Tanyakan pada mereka
tentang hal-hal kecil yang terkadang mengganggu diri mereka. Sebagai
contoh, sebagian anak merasa kesal jika mereka tidak mampu untuk
mengambil barang dari tempat yang tinggi. Kemudian ajaklah mereka untuk
berdiskusi bagaimana cara memecahkan masalah tersebut. Hal ini akan
mengajarkan pada mereka untuk membuat solusi. Hal ini juga akan memacu
mereka untuk mengungkapkan ide mereka.
3. Ajarkan anak untuk belajar berjualan
Ilmu untuk berjualan bukan hanya
harus dimiliki oleh seorang pengusaha, tapi di segala bidang karir.
Karena itu ajarkan anak anda untuk berjualan, karena dengan berjualan,
sang anak tidak malu untuk berkomunikasi dengan orang lain, sehingga
bisa meningkatkan kepercayaan dirinya. Bagaimana cara mengajarkannya?
Ajaklah anak untuk berjualan mainan-mainan yang telah tidak terpakai
dirumah, atau buku-buku bekas. Biarkan mereka untuk menentukan harga
jual dari barang tersebut dan bantu mereka saat transaksi penjualan
berhasil seperti menghitung uang kembalian, membungkus produk yang
berhasil dijual dan berterimakasi kepada pembeli.
4. Ajarkan anak tentang mengelola keuangan
Pengelolaan keuangan sangatlah
jarang diajarkan disekolah2, karena itu sebagai orang tua kita bisa
membatu mereka dengan cara ajarkan mereka berjualan atau membantu anda
berjualan. Kemudian ajarkan bahwa uang yang didapat bisa menghasilkan
yang lebih banyak dengan cara memutar uang tersebut untuk berdagang
berikutnya. Tidak lupa untuk mengajarkan mereka untuk bersedekah dari
setiap penghasilan yang mereka dapatkan.
5. Ajarkan tentang marketing
Cara marketing atau memasarkan
produk sangatlah penting. Tanpa metode pemasaran yang baik, maka suatu
usaha bisa mengalami kegagalan. Lalu bagaimana caranya? Ajak anak anda
untuk melihat papan, poster atau iklan tentang suatu produk yang sama
tapi dari beberapa iklan perusahaan yang berbeda-beda. Lalu tanyakan
pada mereka, mana iklan yang lebih bagus dan kenapa yang satu bagus dan
yang lain kurang bagus. Anda akan sangat terkejut dengan jawaban-jawaban
mereka yang kadang tidak terduga dan bahkan sangat menggelitik.
6. Ajarkan anak tentang kegagalan
Di sekolah kita selalu diajarkan
bahwa kegagalan itu adalah suatu bencana yang besar, tapi di dunia
bisnis, kegagalan bisa menjadi guru dan motivasi untuk perubahan yang
sangat bagus. Jika anak anda gagal, maka motivasilah mereka untuk
belajar dari kesalahan dan untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan
tersebut.
7. Komunikasi yang efektif
Anak jaman sekarang terkadang
sangat takut untuk berkomunikasi secara tatap muka, karena mereka sangat
terbiasa dengan sms dan jejaring sosial. Salah satu penunjang bisnis
yang penting adalah cara kita berkomunikasi dan bernegosiasi. Cara
mengajarkannya adalah dengan bermain pembeli dan penjual. Pertama
contohkan anda sebagai penjual dan anak anda sebagai pembeli. Contohkan
kepada mereka bagaimana cara untuk menghadapi pembeli dengan baik.
Kemudian gantilah peran tersebut, sekarang anda menjadi pembeli dan anak
menjadi penjual. Dengan ini anak anda terlatih untuk berkomunikasi dan
berani menanggapi kemauan orang lain.
8. Kemandirian menciptakan kepercayaan diri
Pastinya kita ingin anak kita
menjadi anak yang mandiri dan sukses. Lalu bagaimana caranya? Setiap
kali anak anda meminta mainan baru, ajaklah anak anda berpikir bagaimana
cara menghasilkan uang agar bisa membeli barang tersebut. Hal ini akan
meningkatkan daya kritis dan daya kreatifitas mereka.
9. Ajarkan untuk menolong sesama
Buat apa berhasil dalam suatu
bisnis jika tidak bermanfaat bagi orang lain? Sangatlah penting untuk
mengajarkan anak anda untuk bersedekah, sehingga anak tidak menjadi
serakah dan egois. Ajak mereka untuk memasukkan uang ke celengan –
celengan masjid setiap kali mereka mendapatkan uang dari berjualan
ataupun uang jajan dari anda.
10. Ajarkan kepemimpinan
Di sekolah anak diajarkan untuk
selalu mengikuti peraturan yang ada. Mereka di program untuk belajar dan
menghapal dan bukan untuk menjadi orang yang berpikir secara mandiri.
Ilmu sebagai pengusaha mengajarkan anak untuk berpikir di luar kotak dan
menciptakan solusi yang unik dan lebih baik. Bagaimana cara
mengajarkannya? Beri kesempatan kepada anak anda untuk memimpin temannya
pada saat bermain. Ajarkan mereka untuk berbicara di depan keluarga
saat makan malam atau acara keluarga bersama.
Referensi: inc.com
Tips Sukses Bisnis Richard Branson
Richard Branson adalah orang nomor
empat terkaya di inggris. Ia memiliki virgin group yang terdiri dari
400 perusahaan besar dan kecil. Tapi tidak disangka inspirasi
kesuksesannya adalah ibunya sendiri. Terdapat beberapa kebiasaan yang di
tanamkan ibunya sehingga bisa menghantarkannya pada kesuksesan:
1. Tidak ada penyesalan
Richard Branson mengatakan bahwa
ia sangat terganggu dengan orang-orang yang sibuk menyesali kegagalan
masa lalu. “Dari pada menyesali, kenapa tidak lebih baik energi tersebut
disalurkan ke projek baru” ujarnya. Ibunya selalu mengajarkan kepadanya
untuk tidak menyesali segala sesuatu dan untuk tidak mengingat-ingat
kegagalan.
Kehidupan ekonomi keluarganya
semasa ia kecil tergolong pas-pasan. Ibunya terkadang membuat kerajinan
tangan untuk dijual agar bisa mendapat uang tambahan. Hasil kerajinan
tangan ibunya seperti kotak tissue, kotak sampah untuk kertas dan
lain-lain. Ia berkata, jika ibunya tidak berhasil menjual tersebut, maka
ibunya akan berusaha untuk menjual yang lain. Bisnis pertama yang
Richard pernah jalani adalah menanam pohon natal untuk nantinya dijual
saat perayaan natal, tapi sayangnya usaha tersebut gagal karena bibitnya
dimakan oleh kelinci peliharaannya. Ibunya menasehatinya untuk segera
bangun dari kegagalan dan cepat pindah ke proyek berikutnya.
2. Belajar untuk bertahan secepatnya
Richard menceritakan bahwa suatu
hari ibunya pernah menurunkannya dari mobil sejauh 3 mile dari rumahnya
sepulang mereka berbelanja, karena ia nakal sepanjang di perjalanannya.
Pada saat itu ia berumur 5 tahun dan tersesat untuk menemukan jalan
pulang. Untungnya tetangganya yang seorang petani menunjukkan jalan
pulang ke rumahnya. Richard mengatakan bahwa pengalaman ini adalah cara
ibunya untuk mendidik Richard untuk tidak malu untuk bertanya dan
meminta petunjuk dari orang lain. Pelajaran ini adalah kunci kesuksesan
dari bisnisnya. Karena pada saat awal mula pendirian perusahaan, maka
target utama adalah untuk mempertahankan bisnis dan untuk bertahan di
tahun awal, kemungkinan akan memerlukan harta yang telah kita punya.
Tidak peduli seberapa susah dan letih kita untuk bertahan, kita harus
menemukan jalan untuk bertahan.
3. Dahulukan kepentingan orang lain
Ia mengatakan dirumahnya
ditanamkan kerjasama seperti berkebun, membantu menyiapkan makanan dan
membersihkan rumah. Ia mempunyai dua saudara perempuan, lindi dan
Vanessa dan ibunya selalu membuat mereka bertiga bekerja di rumah. Hal
ini menanamkan jiwa etika kerjasama yang sangat tinggi pada dirinya.
Jika salah satu anggota keluarga mencoba untuk tidak menjalankan tugas,
ibunya akan menjelaskan bahwa betapa egoisnya orang yang tidak
menjalankan tugas, karena keegoisannya bisa mempengaruhi kinerja orang
lain. Keluarga adalah satu tim dan kita harus percaya bahwa kita bisa
mengandalkan anggota tim kita. Inilah yang menjadi moto bisnisnya, bahwa
setiap orang adalah penting, karena ia adalah bagian dari perusahaan.
4. Tetap berpijak di tanah
Pada saat Richard mulai dikenal
orang, ia mengatakan akan sangat mudah untuk jauh dari kesuksesan anda.
Tapi ibunya selalu menasehati ia untuk selalu berpijak pada tanah dan
tidak mudah untuk berbangga-bangga dan melambung karena pujian orang.
5. Setiap hari adalah kesempatan berharga untuk mencapai sesuatu yang baru
Ibunya selalu melihat setiap hari
sebagai satu kesempatan segar untuk mencapai sesuatu yang baru dan
menyenangkan. Sampai sekarang ibunya selalu aktif dan bekerja keras
dalam setiap projek yang ia lakonkan. Hal ini menginspirasi Richard
untuk selalu melihat kedepan dan fokus untuk terus improvisasi dan
membawa perubahan yang bermanfaat.
sumber: entrepreneur.com
6 Penghambat Kreatifitas dalam Bisnis
Apakah anda pernah melihat orang-orang yang
mempunyai ide-ide kreatif dan mengubah ide tersebut menjadi suatu
kesuksesan? Apakah anda pernah berpikir juga kenapa mereka bisa
mendapatkan ide-ide kreatif dan anda belum bisa? Jawabannya mungkin
karena ada mempunyai “mental block” atau bisa diartikan penghambat
pikiran. Berikut adalah beberapa penghambat pikiran yang bisa
mempengaruhi kreatifitas:
1. Tidak jelas arah tujuan
Penghambat kreatifitas yang
pertama adalah tidak jelasnya arah tujuan. Kita tidak mempunyai target
dan tujuan yang jelas dan hanya mengikuti arus yang ada. Pada saat kita
mempunyai tujuan yang jelasa tentang apa yang kita inginkan, dengan
sedikit kerja keras untuk menambah ilmu pengetahuan, akan muncul ide-ide
kreatif pada pikiran anda.
2. Takut kegagalan
Pikiran anda tentang kegagalan
akan langsung mematikan ide kreatif anda. Tidak hanya pikiran tentang
kegagalan, pikiran takut membuat kesalahan dan takut kehilangan waktu
dan uang juga menjadi penghalang kreatifitas. Kegagalan memang akan
merugikan, karena itu kita harus mempersiapkan sebaik mungking. Tapi
kegagalan sesungguhnya adalah tidak mencoba.
3. Takut akan kritik
Penghalang lainnya adalah takut
akan dikritik oleh orang lain dan juga takut akan penolakan dari orang
lain. Takut akan di cap sebagai orang yang bodoh atau terlihat bodoh.
kita sering berpikir orang lain akan berpikiran buruk tentang kita, tapi
pada kenyataan belum tentu orang lain akan berbicara tentang kita,
bahkan mungkin mereka tidak peduli dengan apa yang kita buat.
4. Homeostatis
Homeostatis adalah keinginan alam
bawah sadar untuk tetap berada pada keadaan konstan (Sama) dengan masa
lalu atau kehidupan anda sekarang. Hal ini karena ketakutan untuk
mencoba sesuatu yang baru. Homeostatis sangat menjadi penghalang untuk
orang yang ingin mencapai kesuksesan dalam bisnis.
5. Berpikir pasif
Penghambat kesuksesan yang lain
adalah berpikir secara pasif untuk mencari ide baru dan informasi baru,
hal ini dikarenakan anda sudah nyaman dengan keadaan yang ada. Berpikir
pasif sama seperti kehilangan energy pada otak atau sama saja seperti
otot yang sudah lama tidak digerakkan. Untuk menanggulanginya adalah
berpikir secara proaktif. Proaktiflah dalam mencari informasi-informasi
baru sehingga otak anda tidak menjadi kaku.
6. Berpikir rasional dan menjustifikasi
Manusia adalah mahluk yang
rasional, tapi apa sebenarnya maksud dari rasional? Berpikir rasional
adalah kemampuan untuk menjelaskan kepada diri kita sendiri, sehingga
kita menjadi mengerti lebih baik dan lebih merasa nyaman. Dalam
memutuskan segala sesuatu, anda harus memiliki alasan terhadap apa yang
anda putuskan, sehingga anda yakin terhadap keputusan tersebut.
Sumber: http://www.briantracy.com
Sabtu, 02 Februari 2013
ANJURAN UMUM PEMUPUKAN BERIMBANG MENGGUNAKAN PUPUK MAJEMUK (Phonska Petrokimia-Gresik, Urea Pusri
)
PT Petrokimia Gresik atau Dinas Teknis Pertanian Setempat)
No
|
KOMODITI
|
DOSIS
|
WAKTU APLIKASI & TAKARAN PUPUK
| |
1.
|
Anggur *)
|
1800 gr Phonska/pohon
|
Setelah Rompes : 900 gr Phonska/pohon
Saat pembesaran buah : 900 gr Phonska/pohon
| |
2.
|
Apel *)
|
1600 gr Phonska/
Pohon
|
Setelah Rompes : 800 gr Phonska/pohon
Saat pembesaran buah : 800gr phonska/pohon
| |
3.
|
Jeruk *)
|
1600 gr Phonska/
Pohon
|
Awal musim hujan : 800 gr Phonska/pohon
Akhir musim hujan : 800 gr Phonska/pohon
| |
4.
|
Cengkeh *)
|
5000 gr Phonska/
Pohon
2500 gr Phonska/
Pohon
|
Awal musim hujan : 2500 gr Phonska + 1250 gr urea /pohon
Akhir musim hujan : 2500 gr Phonska + 1250 gr urea/pohon
| |
5.
|
Kakao *)
|
1000 gr Phonska/
Pohon
150 gr Kieserit/
Pohon
|
Awal musim hujan : 500 gr Phonska + 75 gr kieserit /pohon
Akhir musim hujan : 500 gr Phonska + 75 gr Kieserit/pohon
| |
6.
|
Kelapa
Sawit *)
|
5500 gr Phonska/
Pohon
1000gr KCI/
Pohon
1000 Kieserit
|
Awal musim hujan : 2750 gr
Phonska + 500 gr KCI + 500 gr Kieserit/pohon
Akhir musim hujan : 2750 gr
Phonska + 500 gr KCI + 500 gr Kieserit/pohon
| |
7.
|
Kopi *)
|
1100 gr Phonka/
Pohon
150 gr Kieserit/
Pohon
|
Awal musim hujan : 550 gr Phonska + 75 gr kieserit /pohon
Akhir musim hujan : 550 gr Phonska + 75 gr kieserit/pohon
| |
8.
|
Lada *)
|
3160 gr Phonska/
Pohon
300 gr KCI/pohon
275 gr Kieserit/
Pohon
|
Awal musim hujan : 1500 gr
Phonska + 120 gr KCI +100 gr kieserit/pohon
Susulan I : 850 gr phonska + 90 gr KCI +85 gr kieserit/pohon
Susulan II : 540 gr Phonska + 60 gr KCI + 60 gr kieserit/pohon
Susulan III : 270 gr Phonska + 30 gr KCI + 30 gr kieserite/pohon
Catatan : interval pemupukan 40-45 hari
| |
*) = gr per (/) pohon, pupuk diberikan dengan cara dibenamkan dalam
alur mengelilingi batang tanaman
| ||||
9.
|
Bawang
|
merah 800 kg Phonska
400 kg ZA
|
Dasar: 400 kg Phonska + 200 kg ZA
30 HST: 400 kg Phonska + 200 kg ZA
| |
10.
|
Bawang putih
|
800 kg Phonska 400 kg
ZA
|
Dasar: 400 kg Phonska
20 HST: 400 kg Phonska + 50 kg ZA
40 HST: 350 kg ZA
| |
11.
|
Buncis/kacang
panjang
|
450 kg Phonska
|
Dasar:150 kg Phonska
15 HST: 150 kg Phonska
30 HST: 150 kg Phonska
| |
12.
|
Brokoli
|
800 kg Phonska
|
Dasar: 300 kg Phonska
15 HST: 250 kg Phonska
30 HST: 250 kg Phonska
| |
13.
|
Jagung hibrida
|
300 kg Phonska
300 kg Urea
|
Dasar: 150 kg Phonska + 75 kg Urea
20 HST: 150 kg Phonska + 75 kg Urea
35 HST: 150 kg Urea
| |
14.
|
Kacang panjang
|
450 kg Phonska
|
Dasar: 150 Kg Phonska
15 HST: 150 kg Phonska
30 HST: 150 kg Phonska
| |
15.
|
Kacang tanah
|
250 kg Phonska
|
Dasar: 125 kg Phonska
30 HST: 125 kg Phonska
| |
16.
|
Kedele
|
250 kg Phonska
|
Dasar: 125 kg Phonska
30 HST: 125 kg Phonska
| |
17.
|
Kentang
|
1000 kg Phonska
200 kg ZA
|
Dasar: 500 kg Phonska + 100 kg ZA
30 HST: 500 kg Phonska + 100 kg ZA
| |
18.
|
Kubis
|
400 kg Phonska
300 kg ZA
|
Dasar: 200 kg Phonska + 50 kg ZA
15 HST: 200 kg Phonska + 50 kg ZA
30 HST: 200 kg ZA
| |
19.
|
Kubis bunga
|
800 kg Phonska
|
Dasar: 300 kg Phonska
15 HST: 250 kg Phonska
30 HST: 250 kg Phonska
| |
20.
|
Lombok
|
800 kg Phonska
200 kg ZA
|
Dasar: 400 kg Phonska
20 HST: 400 kg Phonska
40 HST: 200 kg ZA
| |
21.
|
Melon
|
1200 kg Phonska
200 kg KCl
|
Dasar: 400 kg Phonska + 100 kg KCl
1-8 MST: 800 kg Phonska + 100 kg KCl
Sistem kocoran: 100-180 gr/10 ltr, untuk 10 tanaman setiap 3 hari sekali
| |
22.
|
Mentimun
|
400 kg Phonska
|
Dasar : 100 kg Phonska
20 HST : 150 kg Phonska
35 HST : 150 kg Phonska
| |
23.
|
Padi sawah
|
300 kg Phonska
200 kg Urea
|
Dasar **) : 150 kg Phonska+ 50 kg Urea
20 HST : 150 kg Phonska+ 50 kg Urea
35 HST : 100 kg Urea
| |
24.
|
Semangka
|
1200 kg Phonska
200 kg KCI
|
Dasar : 400 kg Phonska +100 kg KCI
1-8 MST : 800 kg Phonska +100 kg KCI
Sistem kocoran :
100-180 Gr/10 ltr untuk 10 tanaman setiap 3 hari sekali
| |
25.
|
Terong
|
700 kg Phonska
150 kg ZA
|
Dasar : 300 kg Phonska
15 HST : 300 kg Phonska
30 HST : 100 kg Phonska +150 kg ZA
| |
26.
|
Tomat
|
800 kg Phonska
200 kg ZA
|
Dasar : 400 kg Phonska
15 HST : 400 kg Phonska
30 HST : 200 kg ZA
| |
27.
|
Ubi Jalar
|
300 kg Phonska
100 kg Urea
|
Dasar : 150 kg Phonska +25 kg Urea
30 HST : 150 kg Phonska +75 kg Urea
| |
28.
|
Ubi Kayu/SINGKONG
|
300 kg Phonska
150 kg Urea
|
Dasar : 150 kg Phonska + 25 kg Urea
60 HST : 150 kg Phonska +125 kg Urea
| |
29.
|
Wortel
|
400 kg Phonska
300 kg ZA
|
Dasar : 200 kg Phonska +50 kg ZA
15 HST : 200 kg Phonska +
50 kg ZA
30 HST : 200 kg ZA
| |
HST : Hari Setelah Tanam
MST : Minggu Setelah Tanam
**) : Tanah kahat belerang, Urea diganti dengan 100 kg ZA
| ||||
Langganan:
Postingan (Atom)