Richard Branson adalah orang nomor
empat terkaya di inggris. Ia memiliki virgin group yang terdiri dari
400 perusahaan besar dan kecil. Tapi tidak disangka inspirasi
kesuksesannya adalah ibunya sendiri. Terdapat beberapa kebiasaan yang di
tanamkan ibunya sehingga bisa menghantarkannya pada kesuksesan:
1. Tidak ada penyesalan
Richard Branson mengatakan bahwa
ia sangat terganggu dengan orang-orang yang sibuk menyesali kegagalan
masa lalu. “Dari pada menyesali, kenapa tidak lebih baik energi tersebut
disalurkan ke projek baru” ujarnya. Ibunya selalu mengajarkan kepadanya
untuk tidak menyesali segala sesuatu dan untuk tidak mengingat-ingat
kegagalan.
Kehidupan ekonomi keluarganya
semasa ia kecil tergolong pas-pasan. Ibunya terkadang membuat kerajinan
tangan untuk dijual agar bisa mendapat uang tambahan. Hasil kerajinan
tangan ibunya seperti kotak tissue, kotak sampah untuk kertas dan
lain-lain. Ia berkata, jika ibunya tidak berhasil menjual tersebut, maka
ibunya akan berusaha untuk menjual yang lain. Bisnis pertama yang
Richard pernah jalani adalah menanam pohon natal untuk nantinya dijual
saat perayaan natal, tapi sayangnya usaha tersebut gagal karena bibitnya
dimakan oleh kelinci peliharaannya. Ibunya menasehatinya untuk segera
bangun dari kegagalan dan cepat pindah ke proyek berikutnya.
2. Belajar untuk bertahan secepatnya
Richard menceritakan bahwa suatu
hari ibunya pernah menurunkannya dari mobil sejauh 3 mile dari rumahnya
sepulang mereka berbelanja, karena ia nakal sepanjang di perjalanannya.
Pada saat itu ia berumur 5 tahun dan tersesat untuk menemukan jalan
pulang. Untungnya tetangganya yang seorang petani menunjukkan jalan
pulang ke rumahnya. Richard mengatakan bahwa pengalaman ini adalah cara
ibunya untuk mendidik Richard untuk tidak malu untuk bertanya dan
meminta petunjuk dari orang lain. Pelajaran ini adalah kunci kesuksesan
dari bisnisnya. Karena pada saat awal mula pendirian perusahaan, maka
target utama adalah untuk mempertahankan bisnis dan untuk bertahan di
tahun awal, kemungkinan akan memerlukan harta yang telah kita punya.
Tidak peduli seberapa susah dan letih kita untuk bertahan, kita harus
menemukan jalan untuk bertahan.
3. Dahulukan kepentingan orang lain
Ia mengatakan dirumahnya
ditanamkan kerjasama seperti berkebun, membantu menyiapkan makanan dan
membersihkan rumah. Ia mempunyai dua saudara perempuan, lindi dan
Vanessa dan ibunya selalu membuat mereka bertiga bekerja di rumah. Hal
ini menanamkan jiwa etika kerjasama yang sangat tinggi pada dirinya.
Jika salah satu anggota keluarga mencoba untuk tidak menjalankan tugas,
ibunya akan menjelaskan bahwa betapa egoisnya orang yang tidak
menjalankan tugas, karena keegoisannya bisa mempengaruhi kinerja orang
lain. Keluarga adalah satu tim dan kita harus percaya bahwa kita bisa
mengandalkan anggota tim kita. Inilah yang menjadi moto bisnisnya, bahwa
setiap orang adalah penting, karena ia adalah bagian dari perusahaan.
4. Tetap berpijak di tanah
Pada saat Richard mulai dikenal
orang, ia mengatakan akan sangat mudah untuk jauh dari kesuksesan anda.
Tapi ibunya selalu menasehati ia untuk selalu berpijak pada tanah dan
tidak mudah untuk berbangga-bangga dan melambung karena pujian orang.
5. Setiap hari adalah kesempatan berharga untuk mencapai sesuatu yang baru
Ibunya selalu melihat setiap hari
sebagai satu kesempatan segar untuk mencapai sesuatu yang baru dan
menyenangkan. Sampai sekarang ibunya selalu aktif dan bekerja keras
dalam setiap projek yang ia lakonkan. Hal ini menginspirasi Richard
untuk selalu melihat kedepan dan fokus untuk terus improvisasi dan
membawa perubahan yang bermanfaat.
sumber: entrepreneur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar